Pondok Ilmu Pengetahuan

Thursday, May 18, 2023

Nder Makanan Tradisional Pekalongan

Makanan tradisional Pekalongan merupakan hal pertama yang dicari para wisatawan yang ingin berkunjung ke kota ini.

Untuk itu bagi Anda yang memiliki rencana liburan di Pekalogan, Anda tak boleh melewatkan untuk menikmati semua makanan tradisional Pekalongan.

Pekalongan merupakan salah satu tempat yang terkenal akan keindahannya batiknya. Bahkan di mata  dunia, Pekalongan  dikenal sebagai salah satu  sentra dari batik dengan ragam motif yang Indah.

Namun selain batik dan destinasi wisatanya, Pekalongan juga kaya akan  makanan tradisional yang lezat dan tentunya ramah di kantong. Nah, Berikut ini beberapa menu makanan khas Pekalongan yang wajib Anda coba:

Jajanan dan Makanan Tradisional Pekalongan Rasa Bintang Lima Harga Kaki Lima

1. Taoto

Bagi Anda pecinta makanan yang berkuah dan menyegarkan, Anda bisa mencoba  soto kas Pekalongan. Seperti yang  diketahui setiap daerah di Indonesia memiliki sajian  soto yang mana memiliki cita rasa masing-masing, tidak terkecuali dengan Pekalongan. Soto khas Pekalongan ini di masyarakat sekitar dikenal dengan nama taoto singkatan dari tauco soto.

Bedanya  soto khas Pekalongan dengan soto lainnya yakni bisa dilihat dari bumbu dasar pembuatan soto. Taoto  berbumbu tauco yang  memiliki rasa yang sangat unik dan kompleks yaitu gurih, asam, dan manis.

Sehingga, bagi orang  yang pertama kali menyantap kuliner khas  ini mungkin  akan  terasa aneh di lidah. Oleh karena itu biasanya penjual menyediakan irisan jeruk nipis atau cuka  agar rasa tauto menjadi lebih  segar dan nikmat.

Tauto ini dapat disajikan dengan berbagai toping, seperti suwiran daging dan sayuran. Untuk dagingya  sendiri bisa menggunakan daging ayam, sapi, ataupun kerbau.


2. Nasi Megono

Makanan tradisional Pekalongan yang kedua yaitu nasi megono. Nasi megono merupakan salah  satu jenis kuliner  khas  yang  terdiri dari nasi yang dilengkapi dengan olahan nangka muda.

Nangka muda dicacah atau diiris dengan bentuk yang kecil yang kemudian dipadukan dengan kelapa parut yang telah dicampur dengan berbagai rempah atau racikan khusus ketika dimasak.

Sebagai  pelengkap, nasi megono ini biasanya  disajikan bersama gorengan  atau mendoan. Selain gorengan nasi megono ini juga  bisa dipadukan  dengan  cumi hitam, ayam goreng, dan lauk lainnya.

Makanan tradisional Pekalongan ini biasanya dijadikan  sebagai menu sarapan atau makan malam. Sehingga  cukup mudah untuk menemukannya di pinggir jalan.


3. Pindang Tetel

Makanan tradisional Pekalongan selanjutnya yakni pindang tetel. Dilihat dari namanya mungkin akan mengira makanan ini terbuat  dari bahan dasar pindang  atau ikan.

Padahal sejatinya, pindang  tetel ini merupakan salah satu olahan yang salah  satu bahan dasarnya  yakni tetelan sapi. Sebab, pindang tetel sendiri merupakan singkatan  dari ‘Paling Enak Daging Tetel’.

Namun dalam perkembangannya tak hanya tetelan sapi saja yang disajikan,  tetapi juga daging dan jeroan sapi. Sekilas kuliner khas Pekalongan yang satu ini mirip rawon.

Hal ini dikarenakan keduanya memiliki kuah berwarna hitam yang berasal dari racikan bumbu dan kluwek. Namun, pindang tetel memiliki sedikit perbedaan, yakni pada pindang tetel biasanya dilengkapi dengan krupuk pasir berwarna pink dan putih yang dikenal dengan nama krupuk usek.

Cara penyajiannya sendiri sebelum disiram kuah, krupuk usek terlebih dahulu diremas lalu dimasukkan ke dalam mangkok. Bagi Anda pecinta makanan pedas Anda juga bisa menambahkan sambal. Selain itu, pindang tetel ini akan lebih enak dinikmati jika ditambahkan lontong atau nasi.


4. Garang Asem

Makanan tradisional Pekalongan lainnya yaitu garang asem. Garang asem merupakan salah satu kuliner khas Pekalongan yang  terbuat dari tetelan sapi yang telah direbus sampai bertekstur empuk kemudian ditambahkan kuah asem yang menyegarkan.

Biasanya masyarakat Pekalongan menikmati  hidangan ini dengan  tambahan jeroan sapi, seperti babat, dan usus, serta satu butir telur ayam sebagai pelengkap.

Garang asem Pekalongan ini juga dihidangkan dalam mangkuk dengan nasi yang terpisah. Hal ini bertujuan agar Anda para penikmat kuliner dapat menikmati kesegaran kuah dari garang asem dan juga bisa menuangkan sendiri kuah dan dagingnya ke nasi sesuai selera.


5. Apem Kesesi

Selain makanan, Pekalongan juga memiliki jananan tradisional, salah satunya ialah apem kesesi. Apem kesesi ini merupakan jajan tradisional khas dari Kesesi Pekalongan yang berbentuk pipih dengan bahan dasar tepung beras.

Sebelum di buat apem, tepung beras tersebut direndam dalam air selama 2-3 hari. Apem kesesi ini biasanya disajikan dengan  alas daun pisang.

Apem kesesi sendiri memiliki tekstur yang sedikit kenyal dan manis, sehingga sangat cocok dinikmati ketika sedang santai sembari ditemani dengan secangkir kopi ataupun teh hangat.

Di beberapa wilayah Pekalongan apem kesesi memiliki peranan penting pada saat bulan Ramadan. Sebab, ketika menyambut malam lailatul qadar, apem ini menjadi camilan kaum muslim yang sedang menjalankan ibadah di masjid.

Nah, itulah beberapa kuliner khas Pekalongan yang  wajib Anda coba ketika Anda berkunjung ke kota Batik ini. Selain daftar makanan di atas, masih ada banyak lagi makanan tradisional Pekalongan yang  tak kalah lezat untuk dinikmati.