Makanan tradisional Pekalongan merupakan hal pertama yang dicari para wisatawan yang ingin berkunjung ke kota ini.
Untuk itu bagi Anda yang memiliki rencana liburan di Pekalogan, Anda tak boleh melewatkan untuk menikmati semua makanan tradisional Pekalongan.
Pekalongan merupakan salah satu tempat yang terkenal akan keindahannya batiknya. Bahkan di mata dunia, Pekalongan dikenal sebagai salah satu sentra dari batik dengan ragam motif yang Indah.
Namun selain batik dan destinasi wisatanya, Pekalongan juga kaya akan makanan tradisional yang lezat dan tentunya ramah di kantong. Nah, Berikut ini beberapa menu makanan khas Pekalongan yang wajib Anda coba:
Jajanan dan Makanan Tradisional Pekalongan Rasa Bintang Lima Harga Kaki Lima
1. Taoto
Bagi Anda pecinta makanan yang berkuah dan menyegarkan, Anda bisa mencoba soto kas Pekalongan. Seperti yang diketahui setiap daerah di Indonesia memiliki sajian soto yang mana memiliki cita rasa masing-masing, tidak terkecuali dengan Pekalongan. Soto khas Pekalongan ini di masyarakat sekitar dikenal dengan nama taoto singkatan dari tauco soto.
Bedanya soto khas Pekalongan dengan soto lainnya yakni bisa dilihat dari bumbu dasar pembuatan soto. Taoto berbumbu tauco yang memiliki rasa yang sangat unik dan kompleks yaitu gurih, asam, dan manis.
Sehingga, bagi orang yang pertama kali menyantap kuliner khas ini mungkin akan terasa aneh di lidah. Oleh karena itu biasanya penjual menyediakan irisan jeruk nipis atau cuka agar rasa tauto menjadi lebih segar dan nikmat.
Tauto ini dapat disajikan dengan berbagai toping, seperti suwiran daging dan sayuran. Untuk dagingya sendiri bisa menggunakan daging ayam, sapi, ataupun kerbau.
2. Nasi Megono
Makanan tradisional Pekalongan yang kedua yaitu nasi megono. Nasi megono merupakan salah satu jenis kuliner khas yang terdiri dari nasi yang dilengkapi dengan olahan nangka muda.
Nangka muda dicacah atau diiris dengan bentuk yang kecil yang kemudian dipadukan dengan kelapa parut yang telah dicampur dengan berbagai rempah atau racikan khusus ketika dimasak.
Sebagai pelengkap, nasi megono ini biasanya disajikan bersama gorengan atau mendoan. Selain gorengan nasi megono ini juga bisa dipadukan dengan cumi hitam, ayam goreng, dan lauk lainnya.
Makanan tradisional Pekalongan ini biasanya dijadikan sebagai menu sarapan atau makan malam. Sehingga cukup mudah untuk menemukannya di pinggir jalan.
3. Pindang Tetel
Makanan tradisional Pekalongan selanjutnya yakni pindang tetel. Dilihat dari namanya mungkin akan mengira makanan ini terbuat dari bahan dasar pindang atau ikan.
Padahal sejatinya, pindang tetel ini merupakan salah satu olahan yang salah satu bahan dasarnya yakni tetelan sapi. Sebab, pindang tetel sendiri merupakan singkatan dari ‘Paling Enak Daging Tetel’.
Namun dalam perkembangannya tak hanya tetelan sapi saja yang disajikan, tetapi juga daging dan jeroan sapi. Sekilas kuliner khas Pekalongan yang satu ini mirip rawon.
Hal ini dikarenakan keduanya memiliki kuah berwarna hitam yang berasal dari racikan bumbu dan kluwek. Namun, pindang tetel memiliki sedikit perbedaan, yakni pada pindang tetel biasanya dilengkapi dengan krupuk pasir berwarna pink dan putih yang dikenal dengan nama krupuk usek.
Cara penyajiannya sendiri sebelum disiram kuah, krupuk usek terlebih dahulu diremas lalu dimasukkan ke dalam mangkok. Bagi Anda pecinta makanan pedas Anda juga bisa menambahkan sambal. Selain itu, pindang tetel ini akan lebih enak dinikmati jika ditambahkan lontong atau nasi.
4. Garang Asem
Makanan tradisional Pekalongan lainnya yaitu garang asem. Garang asem merupakan salah satu kuliner khas Pekalongan yang terbuat dari tetelan sapi yang telah direbus sampai bertekstur empuk kemudian ditambahkan kuah asem yang menyegarkan.
Biasanya masyarakat Pekalongan menikmati hidangan ini dengan tambahan jeroan sapi, seperti babat, dan usus, serta satu butir telur ayam sebagai pelengkap.
Garang asem Pekalongan ini juga dihidangkan dalam mangkuk dengan nasi yang terpisah. Hal ini bertujuan agar Anda para penikmat kuliner dapat menikmati kesegaran kuah dari garang asem dan juga bisa menuangkan sendiri kuah dan dagingnya ke nasi sesuai selera.
5. Apem Kesesi
Selain makanan, Pekalongan juga memiliki jananan tradisional, salah satunya ialah apem kesesi. Apem kesesi ini merupakan jajan tradisional khas dari Kesesi Pekalongan yang berbentuk pipih dengan bahan dasar tepung beras.
Sebelum di buat apem, tepung beras tersebut direndam dalam air selama 2-3 hari. Apem kesesi ini biasanya disajikan dengan alas daun pisang.
Apem kesesi sendiri memiliki tekstur yang sedikit kenyal dan manis, sehingga sangat cocok dinikmati ketika sedang santai sembari ditemani dengan secangkir kopi ataupun teh hangat.
Di beberapa wilayah Pekalongan apem kesesi memiliki peranan penting pada saat bulan Ramadan. Sebab, ketika menyambut malam lailatul qadar, apem ini menjadi camilan kaum muslim yang sedang menjalankan ibadah di masjid.
Nah, itulah beberapa kuliner khas Pekalongan yang wajib Anda coba ketika Anda berkunjung ke kota Batik ini. Selain daftar makanan di atas, masih ada banyak lagi makanan tradisional Pekalongan yang tak kalah lezat untuk dinikmati.