Pondok Ilmu Pengetahuan

Monday, May 12, 2014

KISAH KEHIDUPAN



Kisah Kehidupan_
"Menembus Keterbatasan"

            Kutu anjing adalah binatang yang mampu melompat 300 kali tinggi tubuhnya. Namun, apa yang terjadi bila ia dimasukan ke dalam sebuah kotak korek api kosong lalu dibiarkan disana selama satu hingga dua minggu?

Hasilnya, kutu itu sekarang hanya mampu melompat setinggi kotak korek api saja!! Kemampuannya melompat 300 kali tinggi tubuhnya tiba-tiba hilang. 
            
Ini yang terjadi. Ketika kutu itu berada di dalam kotak korek api ia mencoba melompat tinggi. Tapi ia terbentur dinding kotak korek api. 

Ia mencoba lagi dan terbentur lagi. Terus begitu sehingga ia mulai ragu akan kemampuannya sendiri.             

Ia mulai berpikir, "Sepertinya kemampuan saya melompat memang hanya segini."

Kemudian loncatannya disesuaikan dengan tinggi kotak korek api.Aman.Dia tidak membentur.

Saat itulah dia menjadi sangat yakin, "Nah benar kan? Kemampuan saya memang cuma segini. Inilah saya!"             

Ketika kutu itu sudah dikeluarkan dari kotak korek api, dia masih terus merasa bahwa batas kemampuan lompatnya hanya setinggi kotak korek api. 

Sang kutu pun hidup seperti itu hingga akhir hayat. Kemampuan yang sesungguhnya tidak tampak. Kehidupannya telah dibatasi oleh lingkungannya.             

Sesungguhnya di dalam diri kita juga banyak kotak korek api. Misalnya anda memiliki atasan yang tidak memiliki kepemimpinan memadai. 

Dia tipe orang yang selalu takut tersaingi bawahannya, sehingga dia sengaja menghambat perkembangan karir kita. Ketika anda mencoba melompat tinggi, dia tidak pernah memuji, bahkan justru tersinggung.     
       
            Dia adalah contoh kotak korek api yang bisa mengkerdilkan anda.   
         
            Teman kerja juga bisa jadi kotak korek api. 

         Coba ingat, ketika dia bicara begini, "Ngapain sih kamu kerja keras seperti itu, kamu nggak bakalan dipromosikan, kok." 

            Ingat! Mereka adalah kotak korek api. 

            Mereka bisa menghambat perkembangan potensi diri Anda.   
         
           Korek api juga bisa berbentuk kondisi tubuh yang kurang sempurna, tingkat pendidikan yang rendah, kemiskinan, usia dan lain sebagianya.             

           Bila semua itu menjadi kotak korek api maka akan menghambat prestasi dan kemampuan anda yang sesungguhnya tidak tercermin dalam aktivitas sehari-hari. 
           
          Bila potensi anda yang sesungguhnya ingin muncul, anda harus Take Massive Action (Lakukan Tindakan Luar Biasa) untuk menembus kotak korek api itu. 
            
 Lihatlah Ucok Baba, dengan tinggi tubuh yang di bawah rata-rata ia mampu menjadi presenter di televisi.             

 Andapun pasti kenal Helen Keller. Dengan mata yang buta, tuli dan "gagu" dia mampu lulus dari Harvard University.             

Bill Gates tidak menyelesaikan pendidikan sarjananya, namun mampu menjadi "raja" komputer.

Andre Wongso, tidak menamatkan sekolah dasar namun mampu menjadi motivator nomor satu di Indonesia.             

            Contoh lain Newton disebut sebagai 100 tokoh berpengaruh di dunia di posisi kedua setelah Nabi Muhammad SAW

Ternyata Newton pernah merasakan tidak bisa melajutkan sekolah ke SMPnya dan disuruh membantu di ladang namun dia dibantu oleh kepala sekolahnya karena melihat kegigihan Newton masih belajar sembari bertani.

            Begitu pula dengan Nelson Mandela. Ia menjadi presiden Afrika Selatan setelah usianya lewat 65 tahun.             

          Kolonel Sanders sukses membangun jaringan restoran fast food ketika usianya sudah lebih dari 62 tahun.  

       Belum lagi Albert Einteins sebagai manusia jenius abad 20 ,ketika sewaktu kecil atau SD ternyata dia tidak normal dalam berbahasa/berkomunikasi/berbicara pada anak pada umumnya/normalnya


 Hal inilah yang membuat orang lain tidak bisa memahami apa yang dia katakan, bahkan waktu kecil Eisteins bersama orang tua dan Psiater yang melatihnya dihabiskan untuk mengolah kemampuan berbicaranya.

          Namun keterbatasan Albert Einstein  tidak membuatnya pupus asa, terbukti dia dikenal sebagai bapak fisikawan dunia,Bahkan dia penemu rumus E=mc2 (rumus relativitas), belum lagi bom atom yang meluluhlantakan Hiroshima dan Nagasaki itu memakai dasar ilmu yang dibuatnya , dan masih banyak lagi karyanya.

     Nah, bila anda masih terkungkung dengan kotak korek api, pada hakekatnya anda masih terjajah. tokoh tokoh diatas adalah orang yang mampu menembus kungkungan kotak korek api.             

      Merekalah contoh sosok orang yang merdeka, sehingga mampu menembus berbagai keterbatasan.

     Merekalah contoh sosok orang yang merdeka, sehingga mampu menembus berbagai keterbatasan.

            BREAK YOUR BORDER . . . . TOUCH THE SKY . . . .

Referensi :

CopyRight.KisahKehidupan.Com




KISAH KEHIDUPAN



Kisah Kehidupan_
"Olimpiade Yang Istimewa" 

Beberapa tahun lalu, diadakan olimpiade khusus orang-orang cacat di Seattle. Saat itu dilakukan pertandingan lari jarak 100 meter. Sembilan pelari telah bersiap-siap di tempat start masing-masing. 

Ketika pistol tanda pertandingan dinyalakkan, mereka semua berlari, meski tidak tepat berada di garis lintasannya, namun semuanya berlari dengan wajah gembira menuju garis finish dan berusaha untuk memenangkan pertandingan. 
Kecuali, seorang pelari, anak lelaki, tiba-tiba tersandung dan terjatuh berguling beberapa kali. Ia lalu menangis. Delapan pelari mendengar tangisan anak lelaki yang terjatuh itu. Mereka lalu memperlambat lari mereka dan menoleh ke belakang. Mereka semua berbalik dan berlarian menuju anak lelaki yang terjatuh di tanah itu. 

Semuanya, tanpa terkecuali.
Seorang gadis yang menyandang cacat keterbelakangan mental menunduk, memberikan sebuah ciuman padanya dan berkata, 

"Semoga ini membuatmu merasa lebih baik." Kemudian kesembilan pelari itu saling bergandengan tangan, berjalan bersama menyelesaikan pertandingan menuju garis finish. 

Seluruh penonton yang ada di stadion itu berdiri, memberikan salut selama beberapa lama. Mereka yang berada di sana saat itu masih saja tak bosan-bosannya meneruskan kejadian ini. Tahukah anda mengapa? 

Karena di dalam diri kita yang terdalam kita tahu bahwa: dalam hidup ini tak ada yang jauh lebih berharga dari pada kemenangan bagi kita semua. Yang terpenting dalam hidup ini adalah saling tolong menolong meraih kemenangan, meski kita harus mengalah dan mengubah diri kita sendiri.     
                                                                                      
Referensi :
CopyRight.KisahKehidupan.Com

KISAH KEHIDUPAN

Kisah Kehidupan
"Putus Asa"


Pada suatu saat , iblis mengiklankan bahwa ia akan mengobral perkakas perkakas kerjanya. Pada hari H, seluruh perkakasnya dipajang untuk dilihat calon pembelinya, lengkap dengan harga jualnya. Seperti kalau kita masuk ke toko hardware, barang yang dijual sungguh menarik,dan semua barang kelihatan sanga berguna sesuai fungsinya. Harganyapun tidak terlalu mahal.

Barang yang dijual antara lain: Dengki, Iri , Bohong, Malas, Dendam, dan lain lainya.
Disuatu pojok display, ada perkakas yang bentuknya sederhana, sudah agak aus, tetapi harganya sangat tinggi, bahkan jauh lebih tinggi dibandingkan
perkakas lainnya.

Salah satu calon pembeli bertanya, Ini alat apa namanya ? "Iblis menjawab: "Itu namanya Putus Asa"
"Kenapa harganya mahal sekali, padahal sudah aus?"
"Ya,karena perkakas in sangat mudah dipakai dan berdaya guna tinggi. Saya bisa dengan mudah masuk ke dalam hati manusia dengan alat ini dibandingkan dengan alat lain.

Begitu saya berhasil masuk ke dalam hati manusia, saya dengan mudah melakukan apa saja yang saya inginkan terhadap manusia tersebut.

Barang ini menjadi aus karena saya sering menggunakannya kepada hampir semua orang, karena kebanyakan manusia tidak tahu kalau Putus Asa itu milik saya".

Referensi :
CopyRight.KisahKehidupan.Com

KISAH KEHIDUPAN



Kisah Kehidupan_
"Semua terjadi karena suatu alasan"

Semua dimulai dari impianku. Aku ingin menjadiastronot. Aku ingin terbang ke luar angkasa. Tetapi aku tidak memiliki sesuatu yang tepat. Aku tidak memiliki gelar. Dan aku bukan  seorang pilot.  Namun, sesuatu pun terjadilah.  Gedung putih mengumumkan mencari warga biasa untuk  ikut  dalam penerbangan 51-L pesawat ulang-alik Challanger.

Dan warga  itu adalah seorang guru. Aku warga biasa, dan aku seorang guru.  Hari itu juga aku mengirimkan surat lamaran ke  Washington.  Setiap hari aku berlari ke kotak pos. Akhirnya datanglah amplop resmi berlogo NASA.  Doaku terkabulkan! Aku lolos penyisihanpertama. Ini benar-benar terjadi padaku.  Selama beberapa minggu berikutnya, perwujudan impianku semakin dekat saat NASA mengadakan test fisik dan mental.  Begitu test selesai, aku menunggu dan berdoa lagi.  Aku tahu aku semakin dekat pada impianku.

Beberapa waktu kemudian, aku menerima panggilan  untuk mengikuti  program latihan astronot khusus di Kennedy Space  Center.  Dari 43.000 pelamar, kemudian 10.000 orang, dan kini  aku menjadi  bagian dari 100 orang yang berkumpul untuk penilaian  akhir. Ada simulator, uji klaustrofobi, latihan  ketangkasan, percobaan mabuk udara. 

Siapakah di antara kami yang bisa melewati ujian akhir ini?  Tuhan,biarlah diriku yang terpilih, begitu aku berdoa. Lalu tibalah berita yang menghancurkan itu. NASA memilih Christina McAufliffe. Aku kalah. Impian hidupku hancur.

Aku mengalami depresi. Rasa percaya diriku lenyap, dan amarah menggantikan kebahagiaanku. Aku mempertanyakan semuanya. Kenapa Tuhan? Kenapa bukan aku? Bagian diriku yang mana yang kurang? Mengapa aku diperlakukan kejam? Aku berpaling pada ayahku. Katanya, "Semua terjadi
karena suatu alasan."

Selasa, 28 Januari 1986, aku berkumpul bersama teman-teman untuk melihat peluncuran Challanger. Saat pesawat itu melewati menara landaan pacu, aku menantang impianku untuk terakhir kali. Tuhan, aku bersedia melakukan apa saja agar berada di dalam pesawat itu.

Kenapa bukan aku? Tujuh puluh tiga detik kemudian, Tuhan menjawab semua pertanyaanku dan menghapus semua keraguanku. saat Challanger meledak, dan menewaskan semua penumpang. Aku teringat kata-kata ayahku, "Semua terjadi karena suatu alasan".

 "Aku tidak terpilih dalam penerbangan itu, walaupun aku sangat menginginkannya karena Tuhan memiliki alasan lain untuk kehadiranku di bumi ini. Aku memiliki misi lain dalam hidup. Aku tidak kalah; aku seorang pemenang. Aku menang karena aku telah kalah.

Referensi :
CopyRight.KisahKehidupan.Com