"Fotosintesis"
Tidak diragukan bahwa tumbuhan memegang peran
utama dalam menjadikan bumi sebagai tempat yang dapat dihuni. Tumbuhan
membersihkan udara untuk kita, menjaga suhu bumi tetap konstan, dan menjaga
keseimbangan proporsi gas-gas di atmosfir. Oksigen yang kita hirup di udara
dihasilkan oleh tumbuhan. Bagian penting dari makanan kita juga disediakan oleh tumbuhan. Nilai
nutrisi tumbuhan, seperti juga keistimewan tumbuhan lainnya, dihasilkan oleh
sel-sel yang dirancang khusus.
Berbeda dari sel manusia dan hewan, sel tumbuhan
dapat memanfaatkan langsung energi matahari. Tumbuhan mengubah energi matahari
menjadi energi kimia dan menyimpannya sebagai nutrisi dengan cara yang sangat
khusus. Proses ini disebut “fotosintesis”. Sebenarnya, proses ini bukan
dilakukan oleh sel melainkan oleh kloroplas, organel sel yang memberi warna
hijau pada tumbuhan. Organel kecil berwarna hijau ini hanya dapat dilihat
dengan mikroskop. Ia merupakan satu-satunya laboratorium di bumi yang mampu
menyimpan energi matahari dalam zat organik.
Setiap tahun, seluruh tumbuhan di muka bumi dapat
menghasilkan zat-zat atau bahan-bahan sebanyak 200 miliar ton. Hasil yang
sangat penting bagi semua makhluk hidup ini terealisasi melalui proses kimia
yang sangat rumit. Ribuan pigmen “klorofil” dalam kloroplas bereaksi terhadap
sinar matahari dalam waktu yang sangat singkat, sekitar 1/1000 detik. Itulah
sebabnya mengapa banyak aktivitas yang terjadi dalam klorofil belum bisa
teramati.
Mengubah energi matahari menjadi energi listrik
atau energi kimia merupakan terobosan teknologi terbaru. Untuk melakukannya
diperlukan peralatan berteknologi tinggi. Sebuah sel tumbuhan, yang terlalu
kecil untuk dilihat dengan mata telanjang, telah melakukan tugas ini selama
jutaan tahun.
Sistem yang sempurna ini lagi-lagi menunjukkan
Penciptaan — untuk dilihat seluruh manusia. Sistem fotosintesis yang sangat
kompleks ini merupakan mekanisme yang di-rancang dan diciptakan oleh Allah. Inilah
sebuah pabrik tanpa tanding yang disusutkan menjadi bidang sangat kecil di
dedaunan. Rancangan tanpa cacat ini hanyalah salah satu dari tanda-tanda yang
mengungkapkan bahwa semua makhluk hidup diciptakan oleh Allah, Pemelihara
seluruh alam.
Referensi : Membongkar Manipulasi Ilmiah di Balik teori Evolusi Darwin dan Motif-Motif Ideologisnya, Karya Harun yahya