Pondok Ilmu Pengetahuan

Thursday, February 16, 2017

HIDUP KAYA RAYA MATI MASUK SURGA


HIDUP KAYA RAYA MATI MASUK SURGA __

__ ABDURRAHMAN BIN ‘AUF __

 

Penulis teringat dengan salah seorang sahabat Nabi yang bernama Abdurrahman bin ‘Auf. Abdurrahman bin ‘Auf terkenal sebagai seorang muslim yang kaya raya. Saat hijrah ke Madinah, sahabat Nabi yang sering dipanggil sebagai Abu Muhammad ini kehilangan semua hartanya akibat di rampas Quraisy. Namun belum genap 10 tahun kehidupannya di Madinah, ia sudah menjadi salah satu muslim terkaya menyaingi Ustman bin Affan. Kekayaan ini datang dari skill berdagangnya. Bahkan ada syair yang mengatakan bahwa ketika Abdurrahman mengangkat batu maka dibawahnya pasti terdapat emas dan perak saking tinggi skill berdagangnya. Berikut adalah daftar harta yang menjadikan Abu Muhammad ini menjadi salah satu muslim terkaya di zamannya.

 

~ Menghitung kekayaan Abdurrahman bin ‘Auf

__ Dari Infak beliau ketika masih Hidup dan Peninggalannya __

 

INFAK BELIAU SEMASA HIDUP (yang terdokumentasikan)

1) Sedekah pertama 4.000 dinar (Rp 4,250,000,000)

2) Sedekah kedua 40.000 dinar (Rp 42,500,000,000 )

3) Sedekah ketiga 40.000 dinar (Rp 42,500,000,000)

4) Sedekah berupa Unta fisabilillah sebanyak 1.000 ekor (Rp 10,000,000,000 )

5) Tanah untuk Istri2 Rasulullah 40.000 dinar (42,500,000,000 )

 

Sehingga total perkiraan Infak Beliau saat masih Hidup Rp 141,750,000,000  (Rp 141Milyar)

 

WASIAT BELIAU SAAT MENINGGAL

1) Berwasiat untuk fii sabilillah 50.000 dinar (Rp 53,125,000,000)

2) Berwasiat untuk para veteran Badr 40.000 dinar (Rp 42,500,000,000)

3) Berwasiat unta fii sabilillah 1.000 ekor (Rp 10,000,000,000 )

4) Hewan Ternak – unta 1.000 ekor (Rp 10,000,000,000 )

5) Kuda 100 ekor (Rp 1,000,000,000 )

6) Kambing 1.300 ekor (1,300,000,000 )

7) Ganti Hak waris untuk 4 istrinya 320.000 dinar (Rp 340,000,000,000)

 

Perkiraan Harta Tinggalan Beliau Rp 457,925,000,000

 
TOTAL PERKIRAAN ASET “MINIMAL” Rp 599,675,000,000 (Rp 600 Milyar)

 
jika paradigma yang melekat pada orang yang memperbanyak hartanya adalah label matrealis, maka Abu Muhammad ini adalah salah satu contoh atau figur yang meruntuhkan label tersebut. Berkebalikan dari materialis yang nantinya pasti akan menyesal dalam akhiratnya karena hanya mengejar harta, Abu Muhammad adalah orang yang “dijanjikan surga” berkat kekayaannya.

 
Berikut beberapa cuplikan perjalanan hidup Abdurrahman bin ‘Auf hingga menjadi salah satu sahabat Nabi yang dijanjikan surga :

1. Abu Muhammad adalah salah seorang ashshabigunal awalun (yang masuk islam sebelum adanya perkumpulan di baitul arqam)

2. Abu Muhammad juga mendapatkan intimidasi dari orang-orang Quraisy hingga rela hijrah ke abbisiniyah (sosial budaya : masyarakat arab = masyarakat yang cinta tanah air)

3. Begitupun saa hijrah ke Madinah, Abu Muhammad harus rela meninggalkan sanak saudara dan tanah airnya agar keimanannya terus terjaga. Dan saat perjalanan menuju Madinah, semua harta yang dimilikinya dirampok oleh Quraisy hingga tak tersisa sedikitpun.

4. Abu Muhammad adalah salah seorang dari 300 pasukan  perang badar yang melawan 1000 orang dari Quraisy

5. Saat perang uhud, Abu Muhammad mendapatkan 21 tusukan pedang, salah satu tusukan tersebut membuatnya cacat permanen (pincang) dan beberapa gigi seri rontok hingga ia menjadi cadel terkena sabetan pedang.

6. Saat perang tabuk melawan Romawi, Abu Muhammad Menyumbang Ribuan dirham untuk akomodasi perang tersebut.

7. Tahun ke-6 hijriyah beliau dipercaya untuk memimpin 700 pasukan menuju “daumatil jandal” guna memperluas Agama Islam agar semakin banyak orang-orang yang memegang nilai-nilai islam

8. Beliau memerdekakan kurang lebih 30.000 budak seumur hidupnya

9. Pernah suatu hari Menginfakkan 700 unta untuk muslimin

10. Salah satu sahabat yang mengIkut bai’at Ridwan (sumpah setia pada islam sebelum perjanjian hudaibiyah terjadi)

11. Salah satu kandidat dari 6 calon yang dipilih sebagai pengganti khalifah Umar r.a

12. Termasuk 10 orang sahabat yang dijanjikan surga  Hadist Rasul saw “Wahai Ibnu ‘Auf, anda termasuk golongan orang kaya dan anda akan masuk surga secara perlahan-lahan. Pinjamkanlah harta anda itu kepada Allah, pasti akan mempermudah langkah anda”.  ayat yang turun berkenaan dengan Abdurrahman bin ‘auf (Qs.2:262) “Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”

13. Sesaat sebelum meninggal ditawari dikuburkan di pekarangan rumah Aisyah, dekat dengan Rasul, abu bakar dan umar

 
Data diatas hanya sebagian dari cerita hidup Abdurrahman bin ‘Auf, Hartawan islam yang dijanjikan surga. Namun dari cerita diatas ternyata tidak hanya memiliki harta banyak yang membuat beliau dijanjikan surga. Harta banyak yang beliau dapatkan tersebut dijadikan jalan dalam mencapai kebahagiaan yang lebih hakiki (membelanjakan hartanya dijalan Allah swt) -> surga. Tidak cukup dengan harta yang terus-terusan diberikan dijalan Allah, tapi juga dengan segenap jiwa dan raga beliau persembahkan dalam membangun dan membesarkan islam, menyebarkan nilai-nilai kebaikan.

 
Dari data diatas penulis jadi teringat mengenai (QS. 3: 142) yang berbunyi “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar”. Jika dibandingkan dengan Abdurrahman bin ‘Auf tentu kontribusi yang penulis berikan untuk membesarkan islam dengan nilai-nilai kebenarannya masih kalah sangat jauh. Namun setidaknya dengan kisah hidup Abdurrahman bin ‘Auf ini penulis belajar mengenai seberapa banyak yang belum penulis kerjakan atau berikan untuk bisa mendapatkan surga. Dan ternyata masih sangat sangat banyak sekali yang harus penulis pribadi kerjakan dan berikan.

 

Sekian, semoga bermanfaat wassalamu’alaikum wr.wb

No comments:

Post a Comment